Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label random

Legacy

Judulnya sepertinya uwow. Dulu, saya kepikiran, sepertinya saya tidak ingin mendapati diri saya menjadi tua, tidak berdaya, pikun dsb. Jadinya, ya saya ingin pergi di usia yang gak tua-tua banget. Mati muda (ya gak muda-muda banget). Astaghfirullah. Astaghfirullah. Astaghfirullah. Apalah yang saya tau tentang umur, ya kan? Prerogatif Allah itu. Namun, beberapa bulan terakhir ini, saya kayak ditampar. Saya mendadak takut mati. Duh, cukup gak ya bekal saya. Duh, orang tua saya gimana? Adek-adek juga? Duh, saya belum punya yang mau diwariskan. Duh, saya belum nikah. *eh Duh, saya takut dilupakan. Duh, apa kabar amal jariyah. dan serangkaian insekuritas lainnya. Jadi, saya sempat merenung sebelum tidur dengan pertanyaan yang sama. Mau saya apa sih? Apa yang sudah saya capai? Apa yang sudah saya tinggalkan? Saya evaluasi lagi tuh visi misi hidup (trust me, ini gak muluk2 banget kok). Intinya saya jadi berpikir halah masih segitu-gitu aja kok udah pede mikirin mati muda. Saya nuli...

MIND CONTROL

Lama saya gak nulis dan banyak hal terjadi. To the point ya, pernah denger tentang Anger Management? The term  anger management  commonly refers to a system of  psychological therapeutic  techniques and exercises by which someone with excessive or uncontrollable  anger  and  aggression  can control or reduce the  triggers , degrees, and effects of an angered  emotional  state. -- wikipedia Intinya sih tentang bagaimana cara kita mengendalikan emosi (dalam hal ini amarah). Nah, as I know about myself ya. Saya paling susah mengendalikan amarah. Issues came out and i would blow out. Itu ada bagus dan jeleknya sih. Bagusnya saya jadi gak pendendam tapi jeleknya ya itu tadi pengendalian diri saya rendah. Tapi saya perhatikan akhir2 ini, saya terlalu toleran. Ada banyak hal yang bisa bikin saya kecewa atau marah, potentially can make me throw tantrum here and there tapi saya diam saja dan senyum2. Ada teman yang bilang," Age is not...

Nature Issues

Iyak, kapan hari itu saya ngetuit kalimat di atas. Bukan bermaksud apa2 cuma saya agak jengah sama BM yang beredar tentang saving-our-nature-campaign dengan dalih kalau alam sudah sekarat. Spare me please! Menurut saya, hal seperti itu salah satu bentuk arogansi manusia yang secara tidak langsung self-proclaimed kalo mereka bisa menyelamatkan alam. Inti pesannya itu memang baik, bagaimana kita membiasakan diri  untuk tidak melakukan sesuatu yang dapat merusak alam. Membakar plastik, meminimalisasi pemakaian kertas/plastik, hemat air dsb. Alam bisa menyelamatkan dirinya sendiri tapi manusia tidak. Alam selalu mencari keseimbangannya dengan siklus yang terjadi walaupun memakan waktu yang lama. Peran manusia adalah membantu alam mempercepat siklusnya mencapai keseimbangan. Itu simbiosis mutualisme. Lagian, kalo alam sudah mulai gak seimbang bukannya manusia yang pertama kali merasakan dampaknya? Maybe, it is more considerate if the title of issue is loving-nature-campaign ...

Tertampar dan Menampar

Saya merasa cukup bangga dengan diri saya sendiri akhir2 ini. Ketergantungan saya dengan gadget yang saya punya cukup jauh berkurang. Pun ditambah kesadaran akan pentingnya bersosialisasi dengan sekitar ketimbang nunduk mantengin hape. Sudah jadi kesadaran umum sih ya kalo smartphone itu seringkali merampas sebagian waktu kita yang seharusnya untuk bersosialisasi. Seringkali saya merasa annoyed  jika seseorang mulai sibuk dengan hapenya, padahal saya tahu kondisinya tidak sedang urgent untuk melihat hape secara terus menerus. Suatu saat ketika saya sedang di bandara, saya melihat ada sekelompok anak muda seusia saya yang kelihatannya sudah lamaaaaa sekali tidak pernah bersua. Darimana saya tau? Ya soalnya, pas awal2 ketemu mereka heboh bercipika-cipiki dan loncat2 girang gitu (ababil banget gak sih? :P). Sayangnya kehebohan itu palingan cuma berlangsung 10 menit saja. Menit ke-11 mereka sudah sibuk dengan hapenya masing2, bahkan ada yang ngeluarin tablet dan sibuk surfing kesana...

Work Hard Play Hard

Tiba2 saya jadi kepingin nulis hal2 absurd tentang kantor saya ini. Username Intra Ada beberapa pegawai yang sudah pensiun di kantor saya semenjak saya datang pertama kali. Awal saya bekerja di sini, saya belum punya username sama password intranet. Kata supervisor bisa pake username pegawai yang sudah pensiun. Begitu berlangsung selama berbulan-bulan. Sebenernya sampe sekarang saya belum punya juga sih. Belum sempat (males) menanyakan ke Umum. Nah, pas kapan itu saya ngobrol dengan beberapa pegawai prodip, ternyata mereka juga jarang make usernamenya sendiri. Lah?? Ada satu username pegawai pensiun yang menjadi semacam rebutan buat log in intra. Jadi barangsiapa di kantor yang bisa log in dengan user itu, kayak dapet semacam kepuasan pribadi gitu deh. Pleeeaaaseee!!! Suatu hari da yang tanya, "Ini yang log in pake user XXXX siapa??" Kebetulan waktu itu saya yang pake. Dan kemudian (kayaknya) derajat kekerenan saya naik beberapa tingkat. -- amit-amit Padahal saya mak...

Quick Random Update

You bet, I don't have any particular thing to write about yet. But, i wanna sent a post. But, i don't have any idea. And so another but but but... Maybe, I need to make  writing challenge like Tanaya ? Hhahaha.. Just quick updates in few days earlier : Barca has lost in Classico. *sobsob*. I was grown up enough to accept their defeat but I was not still wise enough to respond any comments of my-dear-fellow-soccer-friends outside. I mean, with those Barca-referee-close-relationship-comment. Oh please. Go figure before you talk craps,dear! Yes, I feel sensitive when we talk about my fave soccer club. Hehehe.. Subjective also sometimes. But, come ooooonn... Barca didn't make the way to final Champion.. *supersobsob*. Yes, i do know, it is not year of Barca. After every possible title they had last year, this year is another way down to achieve their dope again. I do realize, you won't respect any winning you get when you never know the feeling of terrible lost . *nod ...

Dirty Little Secret

Have you ever feel like you wanna across beyond the boundaries? Morale or religious way? Sometimes, i think about how it feels when you committed some crimes or sins? Gathering my scrap mind, I would like to recap some of my darkest thought i ever had (please forgive me,God *istighfar2). Getting drunk : It's horrible sin even worse than raping or murdering (because it is source of other horrible bad actions). Sometimes, I think how it feels when I'm getting drunk. I mean that you will lost your consciousness right. So what most embarrassing-thing  you can do? And what vodka/ martini tastes does like? I get my body trembling when i think of it. Can it be any worse than you lose control to your mind yet your body because of getting drunk? Murdering. Can i commit perfect crime without any witness and proofs? What possible trick to lose track of any evidences? Yes, i blame my conan or mystery-novels i ever read by thinking those stupid thing. But, no worries. I...

I Bet You Do Too..

I hate the feeling about excitedly waiting for something and feeling deathly amazing when it really comes. But soon after your time passes by, you lose that feeling because it already came. And you don't know when you will find these kind of feeling. Aaahhh!!! It just me or is there anyone else?

Karena Keniscayaan itu Absolut

Akhir2 ini saya malas sekali buka blogger. Males tingkat akut bahkan buat liat blog sendiri. Biasanya saya aware dengan isu2 apa yang berkembang di luar sana. Tapi kali ini pun malas. Perbandingannya kayak gini: Dulu2 Ada isu (e.g. gayus, stan bubar, bbm naik etc) >> kaget >> buka link terkait (kalo taunya dari socmed) >> baca sebanyak mungkin source >> bikin opini sendiri >> update twitter syukur2 tulis di blog >> diskusi sama yang nanggepin. Niat banget ya?? Iya, tapi saya enjoy kok berepot2 kek gitu Akhir2 ini Ada isu >> "ooh, apalagi ini??" >> lanjut scroll2 timeline >> selesai update tweet? aah, gak punya landasan valid. Cari source? Ahh, males. Media gak ada yang bener (yepp, boleh dong ya saya mengGENERALISASI media juga) nulis postingan?? Wassalam. Sampai saya agak "ditoyor" sama  Deady buat ngebalesin komen2 di blog. Ya Tuhaaan, ngebuka  http://mycatalanz.blogspot.com aja males ya gimana ...

Note #4

When we like something because we don't wanna be mainstream is mainstream itself Suka ya suka aja. Perkara apa yang kamu suka ternyata banyak orang suka juga ya gapapa. Emang kenapa? Kalo kamu suka/tidak suka sesuatu cuma biar dibilang gak mainstream, itu malah pemikiran yang mainstream. Typical. So, Dare to like something mainstream is cool. But, being different is beyond cool,still.   Ps : ini gara2 saya dikatain mainstream pas ngaku ngefans berat sama Afiqah Oreo. Smehh!

Know Yourself Better!

Do you think you know yourself? Inside out? Don't be so sure.. *smirk For a moment I think I have known myself but it keep surprising me nowadays. I merely thought it is the real me?? I'm kolerist-sanguinist  which more dominant in kolerist. And i'm proud being that. Hahaha Please note, don't ever make kolerist one being mad. You will have no idea what you should do to make it up. They might act cool as if nothing happen but deep down inside you know there is something wrong about it and you don't know how to bring up the case without any burden. HAH! or if you still keep insisting by asking,"What's wrong with you? Are you mad? You never acted strange like this before!" esp in high tone, just wait, in no time kolerist will lose their temper in most sarcasm way. They will also explain your blunder step by step technically, logically and cynically.. But they will always forgive you. So, what're you gonna do? :D

Disclaimer #2

Saya suka ketika hari hujan, saya sedang di balik selimut Mendengarkan musik bagus, membaca buku Menyeduh cappuccino instant Atau menonton serial favorit, dorama Ketika hari hujan, saya pun suka bermain2 di luar Berteduh dr satu tempat ke tempat lain Melihat banyak hal dan pulang dengan membawa penat luar biasa Tapi yang paling saya suka dari hujan Adalah karena hujan selalu membuat saya teringat Bagaimana kamu peduli, apakah saya kena flu atau tidak Dulu.

Disclaimer #1

This time i would like to bring up my issues. Few seconds ago, i wrote verses a poet The moment was right, silent night and awake yet sober -not sleepy i mean- Some thoughts were hanging out in my head I bet you would think i was so-called 'galau' Yes,you're bit right The poet was good thought, and touching But,i just couldn't It was just not me Even pressing 'release the entry' was really hard for me So,i ended up to write this kind of crap instead My bad. #nowplaying Drew - Unromantic

Impulsif!

Mungkin impulsif sudah jadi nama tengah saya. Dulu saya mesti mikir mateng2 dulu kalo mau ngapain ato kemana. Bahkan di setiap tes kepribadian online saya tergolong orang yang terencana. (hari genee masih ikutan tes kepribadian? --uhuuuk) . Eh tapi ada loh tes kepribadian yang emang oke. Contohnya ini nih.. klik di sini Hahahaa Mungkin sedemikian hebatnya ya lingkungan dan kebiasaan turut mempengaruhi pola hidup dan mindset saya. SEjauh ini,yng saya perhatikan,memang belum mengacu ke keputusan2 yang signifikan sih. Baru pada hal2 kecil sehari2 aja. Padahal dulu cuma sekedar makan apa dan dimana aja dipikirin.. hahahaa Misal : Saya udah capek2 masak segala macem tau2 diajakin makan di luar. Nolak? Itu temen2 saya bisa mutung2 gak jelas. (saya tipe yang susah ngomong "tidak"). Jadi kalo mau masak saya nanyain dulu ke temen2-saya-yang-berpotensi-ngajak pada mau main keluar apa gak. Endingnya malah temen2 saya itu nagihin masakan saya. *sigh Nah bisa disimpulin kan kal...

antitesis #1

adalah ketika : saya manggut2 dengan headset terpasang dengerin genre musik favorit dengan asik sementara tumpukan SPM menggunung di meja kerja sebelah plus laptop2 crash yang mengantri buat minta dibenerin atau kesalahan input satker yang bikin rekon jadi gak sama. Typical menjelang akhir taun. Tapi kita harus tetep menikmati hidup kan. :D

WARNING

Don't even try playing fire with me or i would like to throw bomb to your hand.

Desember Wishlist

Entah kesambet apa, bulan ini lagi2 saya pengen beli banyak barang. Sekali lagi karena saya pengen y! Bukan karena butuh. Maksudnya kalopun saya gak jadi beli barangnya ya saya bisa tetep hidup. Insya Allah. Jadi, wish list saya buat bulan Desember adalah: Jaket ~ ini gara2 saya liat jaket keren di distro kmrn sabtu. Particularly, saya emang jaketholic. Kardigan warna krem muda ~ ngeliat di distro juga (distro emang gak sehat buat dompet) Tas punggung kecil Bantal gede buat sandaran kalo lagi baca2 Hape GSM murah meriah Last, but not least, kompor gas!! Sounds mature kan ada kompor gasnya. Hhahaha. KYaknya hampir mustahil kalo saya beli semuanya sekaligus bulan ini tanpa pikir panjang. Karena kan sifatnya emang cuma pengen aja. Jelekny saya kalo udah pengen, susah buat ngalihinnya. Bagusnya, saya bakal ngerahin effort gila2an buat dapetinnya. Lagian bayangin total kerusakan yang bakal kejadian, saya kok gak tega ngerampok tabungan lagi gitu. Utang ke tabungan gara2 barang yg ...

Nasionalisme : Manjat Gerbang

Saya baru pulang nobar final Sea Games sepakbola antara Indonesia vs Malaysia. Karena gak punya tivi, saya nnton di luar. Tepatnya di Bakmi Jakarta, tempat makan cozy depan kantor yg ada wifi-nya. Kenapa gak nonton di kantor? Karena kantor lg direnovasi, tivi di ruang tengah dipindah ke umum dan gak bisa dinyalain. Tadinya mau nonton di rumah Mbak Ika,kakak tingkat di kpp, bareng sm anak2 kpp yg lain. Tapi sepulang kantor hujan deres gak berenti smpe gamenya mulai. Mereka kejebak di kantornya juga. Yasudah,karena bener2 niat pengen nonton, kami, saya dan roommate, bela2in ke bakmi jakarta nerabas ujan buat nnton bola. Sekalian nge-backup database juga sih ke iCloud, dan itu mesti terkoneksi via wifi. Gak usah bahas deh gimana jalannya pertandingan, dah pada tau sendiri kaan. Intinya tegang banget!!! Nobar sama bbrp yg gak kenal pun pada gak jaim sama sekali ternyata. Pada tereak2 juga. Prediksi saya, jam 21.30 pertandingan dah selesai dan kami pulang dengan riang apapun hasilnya. T...