Langsung ke konten utama

Semacam Janji

Akhir2 ini teman2 saya sedang terobsesi banget dengan yang namanya jalan2.
Jadi setiap ada long weekend atau kesempatan2 dari cuti, sebagian besar pasti memanfaatkannya untuk jalan2.
Kenapa gak mudik? Itu udah, di awal2 penempatan pas lagi sering homesick.
Mungkin karena faktor dimana kita udah pegang uang sendiri dan alhamdulillah bisa menyisihkannya sekedar buat jalan2.
Jalan2 kemana aja? Bali, Lombok, Singapore, Thailand, Malaysia, Bangka Belitung dll
Seru ya?
Kamu udah kemana aja, Ki?
Belum kemana2. Mentok2 ke Bandung, P.Seribu, Anyer, itupun jaman kuliah pas acara kelas atau ada keperluan.
Awalnya sih, saya udah nyiapin list where-i-wanna-go gitu. Plus planning budget juga. Listnya gak jauh2 kayak list di atas. Saya masih inget heboh2nya pas ngobrolin destinasi jalan2 bersama teman2 saya.
Mulai menjamurnya situs2, blog2, maupun buku2 traveling mungkin semacam jadi pendorong juga ya.

Sampai akhirnya saya agak sedikit tertampar. Inget gk sama tulisan INSECURE saya kapan itu.
Saya gak tau punya umur sampai berapa. Bagaimana jika saya keburu meninggal ketika saya bahkan belum sempat menyisihkan uang untuk mengunjungi rumahNya. Saya memang belum mampu pergi haji dalam beberapa tahun mendatang  jika melihat kondisi keuangan saya sekarang. Tapi saya akan merasa bersalah jika saya tidak mengusahakannya mulai dari sekarang.
Saya pernah bercita2 ingin menghajikan kedua orang tua saya. Tapi mereka pernah bilang, saya harus bisa menghajikan diri saya sendiri dulu. Alhamdulillah, kedua orang tua saya insyaAllah akan naik haji tahun depan.
Jadi, saya merenovasi list2 jalan2 di atas.
Bukan menargetkan di usia berapa saya akan naik haji dan mengumpulkan uang (Yakali kita tau umur kita berapa). Mungkin semacam menahan diri untuk tidak jalan2-heboh-keliling-nusantara sebelum prioritas tercapai.
Moga2 suatu saat nanti list2 di atas tetap bisa terkunjungi. (honeymoon keliling dunia mungkin, AMIN YA ALLAAHH)


ps : Eh iya,tapi buat taun ini saya udah telanjur mengissued tiket jalan2 sih... Ini planning jauh2 hari sebelum momen "tertampar" loh. *ngeles



Komentar

  1. sip!
    aku dulu juga pengen ke mana" gituh. Tapi, sekarang aku hanya pingin pulang ke Surabaya ajah gituh

    kalo jalan" ke luar negeri mah aku kok gak doyan yah. Walaupun ada kesempatan juga keknya gak bakal aku ambil deh. ...karena satu"nya negara yang ingin aku kunjungi hanya Arab Saudi. Hehehe.

    ada gak yah investasi haji yang gak di bank ribawi? Masalahnya adalah harga haji di Kemenag itu tiap taun naik dan kudu masuk daftar tunggu lho. Haduh ngeselin lah kalo dipikirin. Haji aja kudu masuk daftar tunggu

    BalasHapus
  2. Ini tulisan seriusnya bukan, ky? ;) nice one...

    Aku juga merasa tertampar karena dua hal: membaca tulisanmu dan kembalinya resolusi untuk memberangkatkan orang tuaku ke tanah suci juga. Sebagian banyak teman2 pasti ingin melakukan hal yang sama.

    Good luck, ky... semoga segera terkumpul ya!;)

    Semoga kita juga sering "ditampar" untuk kebaikan2 lainnya...

    BalasHapus
  3. .deady
    ahaahaha..
    terkecuali ada beasiswa gitu ke luar negeri.. aku mauuu.. :D
    Nabung pake dinar / emas ded, mungkin bisa jadi salah satu alternatif.
    Kalo cuma ngumpulin uang aja, pasti nohope bisa cepet..

    .naya
    ah naya.. ini mah postingan curhat.. bukan serius.. tunggu ya ntar.. hihiii.. :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Absurdity as Its Finest

Source : Islamic Thinking (dipost di path saya juga) Akhir-akhir ini saya sedang mellow. You know, when everything seems pretty hard yet you don't have anyone to rely on. *dari kalimatnya aja dah melow2 gini*. Pernah sih pada suatu ketika saya mikir berat juga ya. Meanwhile saya bukanlah tipe yang curhat mengenai masalah-masalah. I will tell the world in most cryptic way yet i need to be understood. So stupid right? *Giiiiiiiirrlll*. Ketika saya mikir kok gini amat ya saya. Trus saya mikir lagi, that is just the way i am, i just need to compromise a little. Gitu aja terus sampe Messi pindah ke Madrid (amit-amit, ketok meja kayu 3x). Tulisan ini saya bikin untuk pengingat saya di masa depan. It’s okay to feel pathetic so this moment needs to be archived for future purpose. Yep, this is one of those moments. When you feel like you are on the lowest point (yet?). Still, no need to be worry. You can't go any lower, right? I perfectly aware that someday in the future i

Disclaimer #2

Saya suka ketika hari hujan, saya sedang di balik selimut Mendengarkan musik bagus, membaca buku Menyeduh cappuccino instant Atau menonton serial favorit, dorama Ketika hari hujan, saya pun suka bermain2 di luar Berteduh dr satu tempat ke tempat lain Melihat banyak hal dan pulang dengan membawa penat luar biasa Tapi yang paling saya suka dari hujan Adalah karena hujan selalu membuat saya teringat Bagaimana kamu peduli, apakah saya kena flu atau tidak Dulu.

Know Yourself Better!

Do you think you know yourself? Inside out? Don't be so sure.. *smirk For a moment I think I have known myself but it keep surprising me nowadays. I merely thought it is the real me?? I'm kolerist-sanguinist  which more dominant in kolerist. And i'm proud being that. Hahaha Please note, don't ever make kolerist one being mad. You will have no idea what you should do to make it up. They might act cool as if nothing happen but deep down inside you know there is something wrong about it and you don't know how to bring up the case without any burden. HAH! or if you still keep insisting by asking,"What's wrong with you? Are you mad? You never acted strange like this before!" esp in high tone, just wait, in no time kolerist will lose their temper in most sarcasm way. They will also explain your blunder step by step technically, logically and cynically.. But they will always forgive you. So, what're you gonna do? :D