Langsung ke konten utama

Plagiarism?

Saya masih bingung beda antara plagiat dengan terinspirasi. Ambil contoh deh, masalah fashion. Cara berpakaian itu gak ada yg standar. Sebagian kita cenderung follower, make baju sesuai model yg udah ada. Itu namanya plagiat?
Saya pikir bukan. Buktinya, kita mau niru siapa aja gitu gak ada yang protes. Secara gak ada hak cipta masalah cara berpakaian.. Mentok2 ada yang ngeklaim sebagai trendsetter. Dan ngecap yang lain sebagai follower. Ini pun gak jelas. Darimananya trendsetter? Siapa elo? Perancang? Stylist?

sampai di sini saya mulai bingung dengan alur tulisan saya. mau dibawa kemanaaa...

Saya terinspirasi nulis ini setelah baca artikel mengenai aplikasi unggulan iPhone 4s, Siri. Terbengong2 kagum liat video bagaimana kecanggihan Siri. Saya jatuh cinta. Itu keren banget. Aplikasi yang memungkinkan kita memakai voice command untuk menjalankannya. Gk cuma itu, kita bahkan dapat 'mengobrol' dengan gadget.
klik di sini buat ngeliat kerennya Siri

Sampai kemudian, aplikasi tetangga, Android juga menciptakan aplikasi sejenis (oke, belum pernah liat sih aplikasinya kayak gimana) cuma setelah baca artikel dari mana2, saya mikir, kok begini ya?  link-iris-pesaing-siri
Halooo, kemana hak cipta??
Saya gak ngerti juga ada gak sih ,norma2 yang berlaku mengenai Artificial Intelligent. Maksudnya, begitu gampangnya menjiplak apapun di sana.
Sedikit banyak saya ngerti kenapa mendiang Steve Jobs maupun Bill Gates sebegitu getolnya concern masalah copyrights. Dulu saya terpikir itu over capitalist, masa iya kita mesti beli apapun aplikasi yang ada di applestore.com atau produk Microsoft yang mahalnya naudubillah. Ternyata memang susah melindungi kekayaan intelektual ya. --fine,udah mulai gk beralur aja ini tulisan
Sampai saat ini solusi buat itu semua mungkin open source. Ini pun belum sepenuhnya dibilang solusi. Di dalam open source itu sendiri mungkin terkandung plagiarism.

Alasan plagiarism mungkin dikarenakan kapitalism itu sendiri. Mungkin jika Apple atau Microsoft tidak terlalu mematok harga yg terlalu mahal atas produk/aplikasinya atau mengurangi paham monopolisnya, plagiarism bisa ditekan. Tapi siapa tahu, konsep ekonomi adalah bagaimana cara kita mendapatkan apa yang kita butuhkan dengan harga seminimal mungkin. Ibaratnya jika kita bisa dapat gratis ngapain bayar. Akhirnya muncul istilah jailbreak iOS. tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Trik jailbreak iOS juga termasuk kekayaan intelektual kan? Masalahnya adalah karena dia berhadapan dengan hak cipta.

Memang benar istilah "There's nothing new under the sun." Pada akhirnya menurut saya,gak ada yang benar2 orisinil. Coba sebut apapun deh yang benar2 baru. Pasti ciptaan tsb hasil dari pengembangan yang sudah ada ataupun terinspirasi dari karya sejenis. Orisinalitas cuma milik Tuhan.

Saya benci dengan plagiator. Tapi saya bingung, kapan kita bisa menyebut seseorang sebagai plagiator? Tidak ada batasan yang spesifik ataupun hukum yang jelas.Yang saya bingung di sini, ketika kita memakai konsep yang sudah ada dan mengembangkannya, itu dinamakan plagiat?? --angkat bahu


Saya spesifikan lagi. Yang jelas2 saya benci adalah seorang copycat. Dia tidak punya standar atau style yang jelas. Dalam hal apapun. Lebih dari sekedar plagiat yang masih masuk dalam ranah abu2, seorang copycat sudah bisa saya cap sebagai PENIRU dan PENCURI KONSEP. Begitulah.
Tapi baik plagiat ato copycat tetap masih subjektif. Kembali ke masalah moral dan perasaan saja.

Tinggal kita yang menentukan, seberapa percaya diri kita menjadi diri kita sendiri. Dan bertindak sesuai dengan apa yang bener2 kita pikirkan.

Komentar

  1. There's new under the sun???
    harusnya there's nothing new under the sun deh bookk

    BalasHapus
  2. oh iyaaa,maksudnya ituu...
    thank youuu

    BalasHapus
  3. jadi tulisan ini asli atau plagiat?
    apakah mungkin ada yang menulis seperti ini sebelumnya di bawah matahari? Kalo tidak ada, apakah benar alien bisa menulis?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Absurdity as Its Finest

Source : Islamic Thinking (dipost di path saya juga) Akhir-akhir ini saya sedang mellow. You know, when everything seems pretty hard yet you don't have anyone to rely on. *dari kalimatnya aja dah melow2 gini*. Pernah sih pada suatu ketika saya mikir berat juga ya. Meanwhile saya bukanlah tipe yang curhat mengenai masalah-masalah. I will tell the world in most cryptic way yet i need to be understood. So stupid right? *Giiiiiiiirrlll*. Ketika saya mikir kok gini amat ya saya. Trus saya mikir lagi, that is just the way i am, i just need to compromise a little. Gitu aja terus sampe Messi pindah ke Madrid (amit-amit, ketok meja kayu 3x). Tulisan ini saya bikin untuk pengingat saya di masa depan. It’s okay to feel pathetic so this moment needs to be archived for future purpose. Yep, this is one of those moments. When you feel like you are on the lowest point (yet?). Still, no need to be worry. You can't go any lower, right? I perfectly aware that someday in the future i

Disclaimer #2

Saya suka ketika hari hujan, saya sedang di balik selimut Mendengarkan musik bagus, membaca buku Menyeduh cappuccino instant Atau menonton serial favorit, dorama Ketika hari hujan, saya pun suka bermain2 di luar Berteduh dr satu tempat ke tempat lain Melihat banyak hal dan pulang dengan membawa penat luar biasa Tapi yang paling saya suka dari hujan Adalah karena hujan selalu membuat saya teringat Bagaimana kamu peduli, apakah saya kena flu atau tidak Dulu.

Know Yourself Better!

Do you think you know yourself? Inside out? Don't be so sure.. *smirk For a moment I think I have known myself but it keep surprising me nowadays. I merely thought it is the real me?? I'm kolerist-sanguinist  which more dominant in kolerist. And i'm proud being that. Hahaha Please note, don't ever make kolerist one being mad. You will have no idea what you should do to make it up. They might act cool as if nothing happen but deep down inside you know there is something wrong about it and you don't know how to bring up the case without any burden. HAH! or if you still keep insisting by asking,"What's wrong with you? Are you mad? You never acted strange like this before!" esp in high tone, just wait, in no time kolerist will lose their temper in most sarcasm way. They will also explain your blunder step by step technically, logically and cynically.. But they will always forgive you. So, what're you gonna do? :D