Langsung ke konten utama

Hedon will always find its way (to reach me)!

via @rizki_wulandari's timeline

'ngimpi apa ini beli sandal gunung,"
hedonism can always find a way to reach me"
#sigh

tuit2 di atas bukan tanpa sebab. Berawal dari ajakan kakak2 tingkat di KPP Bukittinggi untuk main pas wiken, saya kembali lagi menjadi manusia hedon *lebayatun

Saya sedang berusaha membiasakan diri untuk tetap bangun pagi ketika wiken. Jadi pukul 7 saya sudah rapi bersiap untuk basketan atau joging. Lebih asik lagi karena akhirnya saya punya teman bermain basket. Biasanya saya cuma bisa tahan ngebasket selama 30menit -- 1jam. Lagian bosen juga cuma dribble sana sini terus ngeshoot aja.
Berhubung ada sparring main, jadinya bisa sampai 2jam lebih ngebasketnya. :D

Selesai ngebasket, mbak Ika ngajakin kami nemenin dia nyari kemeja buat cowoknya. Tujuannya Ramayana atau Distro di Pasar Bawah (distronya kayak di Bandung gitu looh). Saya yang lagi nyari tempat pompa bola basket dan sandal main langsung mengiyakan.

Besoknya (masa iya habis basketan langsung ke Ramayana), kami berangkat ke Ramayana habis dhuhur.
Dan SALAH BESAR!! Ramayana udah kayak gula disemutin. Rameee banget!!
Gak ada pewe2nya buat belanja-milih2 cantik gitu deh..
Malah bagus sih jadi gak terlalu nafsu buat belanja.

See?? Blessing in Disguise banget kan?

Saya langsung nyomot sendal inceran merk oke dengan diskon gak kalah oke. dan ke kasir. Simpel kan?
No No No! Kasirnya ngantri luar biasa!!
---errr


Pas dah kelar langsung cepet2 keluar deh. Shalat asar trus makan (rencananya)
Ternyata tidak! Habis shalat mereka ngajakin ke distro yang jual2 peralatan mendaki gunung. Berhubung saya gak terlalu tertarik ya jadinya cuma bolak balik kaos distro atau pose-pose bodoh pake kacamata-buat-naik-gunung.
Dan ternyata makan waktu luaaaamaaaa banget ya di sini. Tiga jam ada kali. Dan saya nenteng kardus isi sepatu gunung. Ngokk!!!
Ternyata (lagi) kami sama2 gak rela kalo hedon sendirian. Dahsyat banget bujukannya buat beli. Dan pake CC jadinya gak terlalu mikir bawa cash berapa (CC kakak tingkat kok bukan punya saya)
Prinsip yang mereka anut, hedon pun harus berjamaah!
Yeaaahhh

Sendal gunung itu bakal berguna ketika saya sudah beli sepeda nanti. --pembenaran

Bujukan mautnya kayak gini :
Ini bukan di Jakarta ki, sekali2 seneng2 gapapa laah. Lagian kalo di Jakarta duitmu paling juga lari ke bioskop atau kafe

*istighfar*

Faktanya sih, selama di sini duitnya lumayan awet di rekening, mhahahahaaa


ps : gambar nyusul yak! Lagi males nransfer ..

Komentar

  1. hahha.. hedon berjamaah itu sedikit meredakan rasa bersalah karena udah buang2 duit.. :P

    BalasHapus
  2. riz, aku turut bersimpati...
    tapi teteup...
    aku numpang ketawa ya
    HUAHAHAHAHAHA

    BalasHapus
  3. amel
    iya mel, mereka gak rela kalo ak gak ikutan beli.. ngikngik banget deh.. tapi emang minggu depan pada mau naik ke Singgalang sih. Jadinya emang mesti mampir ke distro ini.


    deady
    sendalnya bagus tau ded... *pembelaan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Absurdity as Its Finest

Source : Islamic Thinking (dipost di path saya juga) Akhir-akhir ini saya sedang mellow. You know, when everything seems pretty hard yet you don't have anyone to rely on. *dari kalimatnya aja dah melow2 gini*. Pernah sih pada suatu ketika saya mikir berat juga ya. Meanwhile saya bukanlah tipe yang curhat mengenai masalah-masalah. I will tell the world in most cryptic way yet i need to be understood. So stupid right? *Giiiiiiiirrlll*. Ketika saya mikir kok gini amat ya saya. Trus saya mikir lagi, that is just the way i am, i just need to compromise a little. Gitu aja terus sampe Messi pindah ke Madrid (amit-amit, ketok meja kayu 3x). Tulisan ini saya bikin untuk pengingat saya di masa depan. It’s okay to feel pathetic so this moment needs to be archived for future purpose. Yep, this is one of those moments. When you feel like you are on the lowest point (yet?). Still, no need to be worry. You can't go any lower, right? I perfectly aware that someday in the future i

Disclaimer #2

Saya suka ketika hari hujan, saya sedang di balik selimut Mendengarkan musik bagus, membaca buku Menyeduh cappuccino instant Atau menonton serial favorit, dorama Ketika hari hujan, saya pun suka bermain2 di luar Berteduh dr satu tempat ke tempat lain Melihat banyak hal dan pulang dengan membawa penat luar biasa Tapi yang paling saya suka dari hujan Adalah karena hujan selalu membuat saya teringat Bagaimana kamu peduli, apakah saya kena flu atau tidak Dulu.

Know Yourself Better!

Do you think you know yourself? Inside out? Don't be so sure.. *smirk For a moment I think I have known myself but it keep surprising me nowadays. I merely thought it is the real me?? I'm kolerist-sanguinist  which more dominant in kolerist. And i'm proud being that. Hahaha Please note, don't ever make kolerist one being mad. You will have no idea what you should do to make it up. They might act cool as if nothing happen but deep down inside you know there is something wrong about it and you don't know how to bring up the case without any burden. HAH! or if you still keep insisting by asking,"What's wrong with you? Are you mad? You never acted strange like this before!" esp in high tone, just wait, in no time kolerist will lose their temper in most sarcasm way. They will also explain your blunder step by step technically, logically and cynically.. But they will always forgive you. So, what're you gonna do? :D