Langsung ke konten utama

Insecure

Tau gak sih apa yang jadi ketakutan saya akhir2 ini?

Menjadi tua
Menua kan sudah jelas ya jadi kodrat setiap orang. Namun tiba2 saya kepikiran gini, bagaimana ketika saya tua nanti (kalo umur saya nyampe tua) fisik saya lemah, banyak merepotkan orang lain, gak bisa makan ini itu, gak bisa pergi kemana2, mau baca susah,  dan segala macam keterbatasan lain ketika kita menginjak usia lanjut.

Demotivasi
Menurut pengamatan saya, bertambahnya umur berbanding lurus dengan meningkatnya kemalasan seseorang mempelajari hal baru. Sedikit banyak, lingkungan membuat saya berpikir hal2 ini. Bagaimana jika nanti saya kehilangan minat untuk melanjutkan sekolah, bagaimana jika nanti saya skeptis terhadap perkembangan dunia luar (akumulasi dr berita negatif lama kelamaan berimbas negatif juga ke saya), bagaimana jika nanti saya malas mengikuti perkembangan teknologi (makin lama makin gaptek) dan yang paling buruk adalah bagaimana jika saya sudah malas mengikuti rasa ingin tahu saya dan malas mencoba sesuatu yang baru.


Mati dan/atau Ditinggal Mati
Yepp. Saya jauh dari orang tua. Dalam seminggu ini, saya menerima beberapa berita lelayu dan itu sangat berdampak negatif buat saya. Tingkat keparnoan saya meningkat. *hiks* misal : saya jadi takut kalo ada telpon dari rumah. Saya malah tenang kalo berhari2 bahkan semingguan lebih rumah gak telepon saya. Berarti mereka baik2 dan tenang2 saja di sana. Alhamdulillah.
Saya juga takut mati. Itu malah bagus sih, frekuensi ibadah saya meningkat pesat. Amalan2 sunah pun rajin saya perbuat. Hanya saja akhir2 ini saya tiba2 berpikir,gimana ya kalo saya mati padahal saya belum punya apa2 buat bekal.


Entahlah, tiga hal tersebut mengganggu pikiran saya akhir2 ini.

Komentar

  1. kalo menjadi tua sih aku gak takut lagi yah. Rambut udah beruban inih. Hahaha

    BalasHapus
  2. hmmmm... pikiran yang sama dengan saya akhir2 ini
    mungkinkah karena hampir mencapai quarter life crisis?

    BalasHapus
  3. .deady
    cari krim penghitam rambut ded. Prob solved!! :D

    .chachu
    indeed. Kayaknya sih masuk ke gejala quarter life crisis

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disclaimer #2

Saya suka ketika hari hujan, saya sedang di balik selimut Mendengarkan musik bagus, membaca buku Menyeduh cappuccino instant Atau menonton serial favorit, dorama Ketika hari hujan, saya pun suka bermain2 di luar Berteduh dr satu tempat ke tempat lain Melihat banyak hal dan pulang dengan membawa penat luar biasa Tapi yang paling saya suka dari hujan Adalah karena hujan selalu membuat saya teringat Bagaimana kamu peduli, apakah saya kena flu atau tidak Dulu.

Know Yourself Better!

Do you think you know yourself? Inside out? Don't be so sure.. *smirk For a moment I think I have known myself but it keep surprising me nowadays. I merely thought it is the real me?? I'm kolerist-sanguinist  which more dominant in kolerist. And i'm proud being that. Hahaha Please note, don't ever make kolerist one being mad. You will have no idea what you should do to make it up. They might act cool as if nothing happen but deep down inside you know there is something wrong about it and you don't know how to bring up the case without any burden. HAH! or if you still keep insisting by asking,"What's wrong with you? Are you mad? You never acted strange like this before!" esp in high tone, just wait, in no time kolerist will lose their temper in most sarcasm way. They will also explain your blunder step by step technically, logically and cynically.. But they will always forgive you. So, what're you gonna do? :D

What Do You Think?

Feminism is a collection of  movements  aimed at defining, establishing, and defending  equal  political, economic, and social rights for women. -- wikipedia Kalo dilihat dari pengertian di atas, paham feminisme berkembang karena dulunya kedudukan kaum perempuan sangat tidak dihormati. Renaissance di Prancis tidak hanya membuka paham baru mengenai filsafat dan paham pemerintahan demokratis namun juga membuka pandangan baru mengenai social rights bagi kaum perempuan. Kemudian,di Indonesia dikenal dengan munculnya pergerakan wanita dimulai dari Era Kartini disusul dengan Dewi Sartika. Thanks to them, saya bisa bebas bersekolah setinggi yang saya mampu. Saya masih ingat, ada seorang teman yang menganggap saya termasuk sebagai feminist. Melongo dan kaget. Kok bisa?? Mikir lagi, emang saya udah ngelakuin apa aja?? --thinkhard Sejujurnya saya agak miris loh, ketika banyak perempuan cerdas yang lupa kewajiban mereka sesungguhnya. Mereka yang memandang enteng profe...