Langsung ke konten utama

Weekend Snapshot (Padang Day)

Hari Minggu kami ke Padang. Ini sih acara improvisasi. Saya pikir, oohh setelah puas dengan seharian yang penuh situs bersejarah saatnya menuju kota yang sarat dengan modernisasi (Padang sebagai salah satu kota metroplitan di kawasan Sumbar tapi gak ada bioskop --jiyaahh tetep)

Random Updates pas kami di Padang
  1. Kami berangkat jam7 pagi dari Bukittinggi, masih dalam keadaan ngantuk plus hang over gara2 kebanyakan duren semaleman.. dan belum sarapan. T___T . Sempet kuatir bakal jackpot di mobil tapi untungnya Adit, cowoknya Adin, nyetirnya kereeen jadinya alus2 aja pas ngelewatin lembah yang berkelok2
  2. Kami semua laper,nyampe Padang jam 9 lebih, muter2 nyari tempat makan non fast food. Saya sih ngerekomendasiin bubur-ayam-enak yang lokasinya sama sekali lupa.. --Oh,please jangan jadiin saya navigator!! Keywordnya cuma : Kedai buburnya ada di deket pantai. Namanya? Lupa. Alamatnya? Apalagi. Tapi enaaaak. Sepanjang jalan ketemunya kedai sea food mulu. Masa iya pagi2 dah makan cumi goreng? Nanya sana sini dikasih clue kalo kedai bubur enak itu ada di deket klenteng. Mondar mandir lagi di pesisir pantai nyari kelenteng. Hampir mau nyerah, udah laper banget. (sampe sini saya masih belum inget namanya kedainya apa). Eeh ketemu dong kelentengnya dan persisi di samping kelenteng ada WARUNG KOPI NIPAH!! Inilah kedai bubur yang dimaksud. Kok warung kopi jadinya? Ahh entahlah.. Totally recommended buat nyari sarapan pagi di Padang. Makanannya type2 nasi uduk, bubur ayam gitu,... Enak!! Lokasinya sekarang lupa lagi saya.. Pokokny deket kelenteng di tepi pantai. Mhahahaha! :D


depan museum budaya deket taman kota Padang



di taman kota padang




masih di depan museum budaya




di lobby museum budaya


salah satu lorong di museum budaya


pantai di Padang, 11-12 sama Ancol minus sampah =D


air terjun lembah anai
Ini acara tiga minggu lalu, baru sempet posting sekarang. Hehehe
Makasih banyak buat temen2 yang berkunjung ke Bukittinggi. =))

ps : Foto2 di atas diambil dari Kamera Nikon Coolpix punya saya dan Canon EOS DSLR (serinya lupa) punya Ates.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disclaimer #2

Saya suka ketika hari hujan, saya sedang di balik selimut Mendengarkan musik bagus, membaca buku Menyeduh cappuccino instant Atau menonton serial favorit, dorama Ketika hari hujan, saya pun suka bermain2 di luar Berteduh dr satu tempat ke tempat lain Melihat banyak hal dan pulang dengan membawa penat luar biasa Tapi yang paling saya suka dari hujan Adalah karena hujan selalu membuat saya teringat Bagaimana kamu peduli, apakah saya kena flu atau tidak Dulu.

Know Yourself Better!

Do you think you know yourself? Inside out? Don't be so sure.. *smirk For a moment I think I have known myself but it keep surprising me nowadays. I merely thought it is the real me?? I'm kolerist-sanguinist  which more dominant in kolerist. And i'm proud being that. Hahaha Please note, don't ever make kolerist one being mad. You will have no idea what you should do to make it up. They might act cool as if nothing happen but deep down inside you know there is something wrong about it and you don't know how to bring up the case without any burden. HAH! or if you still keep insisting by asking,"What's wrong with you? Are you mad? You never acted strange like this before!" esp in high tone, just wait, in no time kolerist will lose their temper in most sarcasm way. They will also explain your blunder step by step technically, logically and cynically.. But they will always forgive you. So, what're you gonna do? :D

What Do You Think?

Feminism is a collection of  movements  aimed at defining, establishing, and defending  equal  political, economic, and social rights for women. -- wikipedia Kalo dilihat dari pengertian di atas, paham feminisme berkembang karena dulunya kedudukan kaum perempuan sangat tidak dihormati. Renaissance di Prancis tidak hanya membuka paham baru mengenai filsafat dan paham pemerintahan demokratis namun juga membuka pandangan baru mengenai social rights bagi kaum perempuan. Kemudian,di Indonesia dikenal dengan munculnya pergerakan wanita dimulai dari Era Kartini disusul dengan Dewi Sartika. Thanks to them, saya bisa bebas bersekolah setinggi yang saya mampu. Saya masih ingat, ada seorang teman yang menganggap saya termasuk sebagai feminist. Melongo dan kaget. Kok bisa?? Mikir lagi, emang saya udah ngelakuin apa aja?? --thinkhard Sejujurnya saya agak miris loh, ketika banyak perempuan cerdas yang lupa kewajiban mereka sesungguhnya. Mereka yang memandang enteng profe...