Langsung ke konten utama

Prajab Yihaaa

Saya dinyatakan lulus prajab loh seminggu yang lalu. "syukuuuur"

sempet deg2an juga soalnya gelombang 1 sebelumnya udah makan korban sampe 4 orang.

 Prajab itu menyenangkan! :D
Berasa kayak liburan aja gitu dari rutinitas kantor.
Pas ngeliat daftar nama2 temen sekelas. *plaaaak *tepokjidat, yaelaaaah saya sekelas sama temen2 galau di twitter. sebut saya elda , arik, dian dan beberapa nama yang memang sudah saya kenal dari kuliah kek adam, geby, agnia dll. Juga nantinya ternyata banyak temen2 kelas saya yang tak kalah galau dan sinting. *smirk*
Dari awal kelas kami emang udah geblek sih, makin ke belakang makin geblek aja.
*ngeliat video karaoke alex cs sambil makan popcorn*

 
fyuuhhhh... *ngelus dada*





Sebenernya total foto ada 2gb ya sodara2. bisa mabok ni blogger kalo diaplot semuanya. heheee

padahal besoknya mau ujian prajab loohh, cakeeep



sebelum apel malam,wajib poto2 duyuuu :3

di kelas juga poto2 :3
abis apel teteeeeeeppp poto2 sekalian coffee break malem hahaaaa

kapaaaan coba ngapain gitu tanpa poto2.. #sigh


Momen ceramah biasanya sih membosankan ya, makanya kadang saya suka iseng kalo gak bbman sama geby (padahal kami depan belakang, haha), twitteran, ya paling diem2 jadi candid,,,

iseng2 motret notes (pake pocket camera nikon)
ini sepatu sayaaaaa.. :DD
motret gadget sendiri gak dosa kan? (kalo iPhone ukurannya bakal lebih gede)


sebenernya masih banyak cerita selama prajab.. another post maybe deh yaaa. Sok iyeee.




Komentar

  1. mau komen disini kok susah siswa rizki? *garuk2 tanah di pojokan*


    asek numpang nampang... :D
    jadi pengen bikin cerita prajab, tapi koneksi lemot...
    tapi... *plaaakk...

    ayo ke lombok :))

    BalasHapus
  2. eh,kok masih jongkok aja di pojokan siswa arik?

    ayoo,posting juga artikel prajab
    haha... *ambilpecut

    bang bing bung yook kita nabung...
    cuuus ke Lombok.

    BalasHapus
  3. selamat dah lulus ye kiii..
    kangen sama masa2 prajab,, momen terakhir ngumpul sama temen2 seangkatan
    hiks..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disclaimer #2

Saya suka ketika hari hujan, saya sedang di balik selimut Mendengarkan musik bagus, membaca buku Menyeduh cappuccino instant Atau menonton serial favorit, dorama Ketika hari hujan, saya pun suka bermain2 di luar Berteduh dr satu tempat ke tempat lain Melihat banyak hal dan pulang dengan membawa penat luar biasa Tapi yang paling saya suka dari hujan Adalah karena hujan selalu membuat saya teringat Bagaimana kamu peduli, apakah saya kena flu atau tidak Dulu.

Know Yourself Better!

Do you think you know yourself? Inside out? Don't be so sure.. *smirk For a moment I think I have known myself but it keep surprising me nowadays. I merely thought it is the real me?? I'm kolerist-sanguinist  which more dominant in kolerist. And i'm proud being that. Hahaha Please note, don't ever make kolerist one being mad. You will have no idea what you should do to make it up. They might act cool as if nothing happen but deep down inside you know there is something wrong about it and you don't know how to bring up the case without any burden. HAH! or if you still keep insisting by asking,"What's wrong with you? Are you mad? You never acted strange like this before!" esp in high tone, just wait, in no time kolerist will lose their temper in most sarcasm way. They will also explain your blunder step by step technically, logically and cynically.. But they will always forgive you. So, what're you gonna do? :D

What Do You Think?

Feminism is a collection of  movements  aimed at defining, establishing, and defending  equal  political, economic, and social rights for women. -- wikipedia Kalo dilihat dari pengertian di atas, paham feminisme berkembang karena dulunya kedudukan kaum perempuan sangat tidak dihormati. Renaissance di Prancis tidak hanya membuka paham baru mengenai filsafat dan paham pemerintahan demokratis namun juga membuka pandangan baru mengenai social rights bagi kaum perempuan. Kemudian,di Indonesia dikenal dengan munculnya pergerakan wanita dimulai dari Era Kartini disusul dengan Dewi Sartika. Thanks to them, saya bisa bebas bersekolah setinggi yang saya mampu. Saya masih ingat, ada seorang teman yang menganggap saya termasuk sebagai feminist. Melongo dan kaget. Kok bisa?? Mikir lagi, emang saya udah ngelakuin apa aja?? --thinkhard Sejujurnya saya agak miris loh, ketika banyak perempuan cerdas yang lupa kewajiban mereka sesungguhnya. Mereka yang memandang enteng profe...