Langsung ke konten utama

online shop buku

salah satu prasyarat saya mengenai tempat penempatan dulu salah satunya adalah : GRAMEDIA. Selain 21, Blitz, KFC, coffee shop (hedonist detected).
Tapi instansi tempat saya bekerja ini menjanjikan bahwa semua CPNS harus bisa merasakan daerah-luar-jawa sebagai penempatan pertamanya. Dan tempatnya bener2 in-the-middle-of-somewhere-that-i-can-find-nothing. Bener2 pelosok gitu.

saya jadi pesimis mengenai kota-penempatan-impian itu. Dan memang benar, di sini (Bukittinggi) walaupun bisa dikatakan sebagai Bandungnya Sumatera tetap tidak bisa ditemukan Gramedia. Ada memang toko buku, tapi sangat out of date dan tempatnya pun di tengah2 pasar. Mungkin lebih tepat disebut kios buku.

untungnya, saya bawa persediaan buku lumayan banyak yang bisa buat bekal sebulanan ke depan. Habis itu? Ada beberapa teman yang menyarankan untuk online shop. Terutama jika saya ingin membeli buku terbaru yang diramalkan akan menjadi best-seller.
Waktu itu saya ngebet  banget ingin melengkapi koleksi saya dengan buku2 Adhitya Mulya ( go visit suamigila.com) yang bahkan di Gramedia pun jarang ditemukan. Dan saya memutuskan untuk beli online.
Ini terhitung sebagai percobaan pertama saya belanja online dan SUKSES! sekitar seminggu buku sudah saya dapat.
kemudian saya pengen beli bukunya @deelestari yang "Madre", waktu itu masih presale, Naked Traveler #3, dan Poconggg juga Pocong (ini titipan roommate saya). situs online book shop yang saya coba waktu itu adalah bukukita.com. Dan SUKSES juga sodara2....




 





Dan efeknya sekarang saya ketagihan buat belanja online. Dan ingin mencoba belanja gadget via bhinneka.com.

Save me!!



Komentar

  1. Aku juga mulai melirik online shopping,.. di sini juga ga ada Gramedia,., sekedar kios buku pun ga ada..
    Ongkos kirimnya berapa ki?

    BalasHapus
  2. coba kamu kunjungin bukukita.com
    lumayan recommended itu..

    kayaknya ongkir berdasarkan jumlah buku yg kita beli deh..
    kalo ke bukittinggi under 150k ongkirnya 20k. tapi kurang tau kalo ke bau-bau mel..


    tips : mnding beli buku sekalian banyak. gak worth it aja bukunya 15k ongkirnya 20k,haha

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Andre Harihandoyo and Sonic People : Live in Jakarta (Review)

source : https://www.garow.me/tags/ahspmusic   Before, I write about this gig, I think it's plausible for me to explain why and how I love this band. In early 2010, I happened to watch their performance at Langit Musik or somewhere else. It was joint performances. Actually, I wanted to see Adhitya Sofyan's gig but AHSP's ca ught my attention at that time. So, I looked them up and found one or two of their songs (Justify and The Break Up). I was totally captivated about how that songs were delivered. The lyrics was simple like telling stories, but it was arranged so beautifully. There was not any official music streaming service at that time, so I found it hard to seek their album. I had to order or bought them at the special record stores. So, it was a good time watching their performance live. Yeah, the perks of being an indie. . Well, I was really excited when I know they released new album and would hold a live c...

MIND CONTROL

Lama saya gak nulis dan banyak hal terjadi. To the point ya, pernah denger tentang Anger Management? The term  anger management  commonly refers to a system of  psychological therapeutic  techniques and exercises by which someone with excessive or uncontrollable  anger  and  aggression  can control or reduce the  triggers , degrees, and effects of an angered  emotional  state. -- wikipedia Intinya sih tentang bagaimana cara kita mengendalikan emosi (dalam hal ini amarah). Nah, as I know about myself ya. Saya paling susah mengendalikan amarah. Issues came out and i would blow out. Itu ada bagus dan jeleknya sih. Bagusnya saya jadi gak pendendam tapi jeleknya ya itu tadi pengendalian diri saya rendah. Tapi saya perhatikan akhir2 ini, saya terlalu toleran. Ada banyak hal yang bisa bikin saya kecewa atau marah, potentially can make me throw tantrum here and there tapi saya diam saja dan senyum2. Ada teman yang bilang," Age is not...

Tertampar dan Menampar

Saya merasa cukup bangga dengan diri saya sendiri akhir2 ini. Ketergantungan saya dengan gadget yang saya punya cukup jauh berkurang. Pun ditambah kesadaran akan pentingnya bersosialisasi dengan sekitar ketimbang nunduk mantengin hape. Sudah jadi kesadaran umum sih ya kalo smartphone itu seringkali merampas sebagian waktu kita yang seharusnya untuk bersosialisasi. Seringkali saya merasa annoyed  jika seseorang mulai sibuk dengan hapenya, padahal saya tahu kondisinya tidak sedang urgent untuk melihat hape secara terus menerus. Suatu saat ketika saya sedang di bandara, saya melihat ada sekelompok anak muda seusia saya yang kelihatannya sudah lamaaaaa sekali tidak pernah bersua. Darimana saya tau? Ya soalnya, pas awal2 ketemu mereka heboh bercipika-cipiki dan loncat2 girang gitu (ababil banget gak sih? :P). Sayangnya kehebohan itu palingan cuma berlangsung 10 menit saja. Menit ke-11 mereka sudah sibuk dengan hapenya masing2, bahkan ada yang ngeluarin tablet dan sibuk surfing kesana...