Langsung ke konten utama

So Long Jekardaaahhh ~~~ part 2

Saya masuk ke aula. Suasananya sudah ramai. Tapi wajah2 kami seragam. Pias dan bingung. Sebenernya ya kami udah siap sama penempatan. Cuma, penyampainnya itu mendadak banget.

Makan siang dengan menu yang lumayan. Oh iya, sebagai informasi tambahan setiap makanan yang tersaji berkoheren dengan pengumuman apa yang nantinya kita dapat. Jadi semakin enak menu makanannya, semakin bikin syok-lah itu pengumumannya. Scientifically proved. :)

Trus kami foto2 sembari nunggu pembagian SK dimulai. Terus terang ya, gak terlalu berselera buat poto2. Kata temen saya sihh, mumpung masih berkesempatan berkumpul bareng. #mintaditoyor #bikinjadigalau
Bahkan saya yang twitter-addict pun tidak berselera buat sekedar ngintip linimasa. Saya tau pasti ada banyak keheboha,mensyen dll di sana.
Sedari tadi banyak yg telpon ato sekedar sms menanyakan penempatan kami. Ya,terpaksa kami gantung juga. Lha wong nasib kami juga masih digantung.
Tapi saya masih tertarik dengan quote teman2 seperjuangan di twitter (yang baru saja baca malam harinya).

Pembagian SK mundur 2 jam dari yang dijadwalkan. Jadi,harusnya jam 2 kami udah dibagiin SK, ini udah jam 3 meja depan masih kosong. Lalu masuklah mas H dari kepegawaian, dan mulailan beliau menerangkan segala hal terkait teknis penempatan dan SPPD. Kami yang pada dasarnya sudah galau pun jadi semakin galau (halah,let's count how many "galau" here).

dan jeng jeng masuklah Kabag Mutasi, Kabag Pengembangan Pegawai dan Kabag Kepegawaian ke aula.

--horor

--dan SK gak jadi dibagiin Senin. Tapi hari ini.


--hari ini

--hari ini

--ARRRgGGG *lari2 home alone*

Saya merekam setiap detiknya di iPod kesayangan yang rekamannya diasosiasikan oleh temen saya sebagai saat pembantaian (thank u anyway). Undescribable. Epic.
Satu per satu dari kami dipanggil maju ke depan. Pikiran saya waktu itu sudah bercabang2 liar kemana2 (udah bentuk kebon sulur mungkin). Soalnya saya juga mau ke Blitar sore itu juga. Udah beli tiket Gajayana yang harganya bikin nangis itu dengan jam keberangkatan 17.15. Laah ini udah jam 4 sementara baru dibagi absen A.. Ditambah saya juga diharuskan kumpul koordinator angkatan dengan Kabag Kepegawaian. Gimana ini mbokdee??



--bersambung

Komentar

  1. KIKIIIII..

    hahaha, bacanya ikut deg2an juga haha,

    beda bgt bahasa blog mu yang dulu sama sekarang, cerita ttg bukit tinggi dong,

    kayak trend anak2 perben yang lain

    BalasHapus
  2. coba kamu liat videonya juga re.. pas kami dipanggil satu2
    beuuhh... manteepppp!

    banyak cerita dari bukittinggi,bingung mulai dari mana.

    ayo update juga blogmu dong... *ambil pecut *ctaaaaar

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Absurdity as Its Finest

Source : Islamic Thinking (dipost di path saya juga) Akhir-akhir ini saya sedang mellow. You know, when everything seems pretty hard yet you don't have anyone to rely on. *dari kalimatnya aja dah melow2 gini*. Pernah sih pada suatu ketika saya mikir berat juga ya. Meanwhile saya bukanlah tipe yang curhat mengenai masalah-masalah. I will tell the world in most cryptic way yet i need to be understood. So stupid right? *Giiiiiiiirrlll*. Ketika saya mikir kok gini amat ya saya. Trus saya mikir lagi, that is just the way i am, i just need to compromise a little. Gitu aja terus sampe Messi pindah ke Madrid (amit-amit, ketok meja kayu 3x). Tulisan ini saya bikin untuk pengingat saya di masa depan. It’s okay to feel pathetic so this moment needs to be archived for future purpose. Yep, this is one of those moments. When you feel like you are on the lowest point (yet?). Still, no need to be worry. You can't go any lower, right? I perfectly aware that someday in the future i...

Know Yourself Better!

Do you think you know yourself? Inside out? Don't be so sure.. *smirk For a moment I think I have known myself but it keep surprising me nowadays. I merely thought it is the real me?? I'm kolerist-sanguinist  which more dominant in kolerist. And i'm proud being that. Hahaha Please note, don't ever make kolerist one being mad. You will have no idea what you should do to make it up. They might act cool as if nothing happen but deep down inside you know there is something wrong about it and you don't know how to bring up the case without any burden. HAH! or if you still keep insisting by asking,"What's wrong with you? Are you mad? You never acted strange like this before!" esp in high tone, just wait, in no time kolerist will lose their temper in most sarcasm way. They will also explain your blunder step by step technically, logically and cynically.. But they will always forgive you. So, what're you gonna do? :D

Disclaimer #2

Saya suka ketika hari hujan, saya sedang di balik selimut Mendengarkan musik bagus, membaca buku Menyeduh cappuccino instant Atau menonton serial favorit, dorama Ketika hari hujan, saya pun suka bermain2 di luar Berteduh dr satu tempat ke tempat lain Melihat banyak hal dan pulang dengan membawa penat luar biasa Tapi yang paling saya suka dari hujan Adalah karena hujan selalu membuat saya teringat Bagaimana kamu peduli, apakah saya kena flu atau tidak Dulu.