Langsung ke konten utama

Absurdity as Its Finest

Source : Islamic Thinking (dipost di path saya juga)



Akhir-akhir ini saya sedang mellow. You know, when everything seems pretty hard yet you don't have anyone to rely on. *dari kalimatnya aja dah melow2 gini*. Pernah sih pada suatu ketika saya mikir berat juga ya. Meanwhile saya bukanlah tipe yang curhat mengenai masalah-masalah. I will tell the world in most cryptic way yet i need to be understood. So stupid right? *Giiiiiiiirrlll*. Ketika saya mikir kok gini amat ya saya. Trus saya mikir lagi, that is just the way i am, i just need to compromise a little. Gitu aja terus sampe Messi pindah ke Madrid (amit-amit, ketok meja kayu 3x).

Tulisan ini saya bikin untuk pengingat saya di masa depan. It’s okay to feel pathetic so this moment needs to be archived for future purpose. Yep, this is one of those moments. When you feel like you are on the lowest point (yet?). Still, no need to be worry. You can't go any lower, right? I perfectly aware that someday in the future i will just laugh this absurdity off, won't I?

On top of it, when i looked up at the Quran last night, this verse appeared magically (or not because there is a pop note, oh please i am so distracted now...)

“..And He found you lost and guided [you].” (93:08)
And finally i read all the verses of this Surah then I cried.
Wad duhaa – I swear by early hours of the day (93:01)
In some way this told me to “Oh please just wake up, everything is bright, don't feel gloomy. Look up!!

Moreover,  that Surah is one of my favorite when i just stare blankly not knowing what to do and feel lame.Then,just look around. Don't be so self centered. When i just too much consumed this absurdity, I didn't notice that there is Ibu just filling the refrigerator with my most favorite meal or Bapak sitting on laptop waiting me to beat him on chess game...or just my siblings doing stupid things as usual.

...and I will be okay.


Kebumen, waktu-waktu nunggu buka.

Komentar

  1. Well, believe it or not you just describe my feelings right now on this post perfectly, Ki. You put the right words on the right arrangement and I know how it feels. I just know. (Or I don't, I'm just being mellodramatic as well)

    I should read Quran more.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh my fellow mellow humankind... Lol.
      undescribable yet absurd right?

      Just enjoy it. We will laugh it off in the future.

      And yep. Kadangan jawaban ad di sekitar kita sih, kitanya aja yg gak nyadar ato males ngeliat. *bijak*

      Hapus
  2. i can't understand this cryptic post

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Hmmm too bad.
      Oh. Berarti gak salah milih judul.

      Hapus
  3. ini keren Ki.. Scrambled, impulsive, yet charmingly honest. I can relate to this soooo...much. Allah blesses you immensely. ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. woohh, thanks nay. Amminn. Allah bless u too!

      Hapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejauh Apa Kamu Percaya Sejarah?

Dulu, saya sangat suka pelajaran sejarah mulai dari ngapalin raja2 kerajaan Kutai, Kudungga-Aswawarman-Mulawarman sampe baca biografi Joseph Bros Tito pas belajar Perang Dunia. Sukaaaa banget! Konyolnya sempet kepikiran pengen bikin mesin waktu gara2 gemes pas Teuku Cik Di Tiro diracun Belanda padahal menang perang beberapa kali. Yakali bikin mesin waktu sama kayak ngerakit tamiya. :P Ketika udah di bangku kuliah, saya tetep suka baca2 sesuatu yang berbau sejarah, biografi tokoh misalnya. Bedanya, ketika itu saya baca dari sudut pandang lain. Misal, ketika di bangku sekolah, saya belajar banyak pemberontakan mulai dari PRRI/Permesta, juga DI/TII dari buku text, nah ketika di kampus saya baca salah satu biografi yaitu biografi Syafruddin Prawiranegara , salah satu pimpinan pemberontakan PRRI, yang juga pernah jadi Presiden Pemerintah Darurat Republik Indonesia sewaktu Agresi Militer II. Saya sampe mikir, kok bisa ya? Kenapa sampai memberontak? Dari situ saya mulai mempertanyakan keb...

Smartphone or Smart People?

Sekarang kamu pegang smartphone apa? Blackberry? iPhone? Android phone? Sejauh pengamatan saya, hampir semua temen2 seangkatan pasti dah pegang smartphone masing2. Selain karena kami dah mampu beli (pake uang sendiri,Alhamdulillaaaaah..), juga karena ngebantu banget buat urusan komunikasi. "eh katanya si anu mau nikah sama si itu ya?" "hah masaaa??" "iya,barusan status bbm (ato chatgrup BBM ato tweet ato grupchat YM ato invitation event FB dsb)-nya gitu" Puncak heboh2nya punya smartphone itu ya pas uang rapelan turun. Lucu deh kalo nginget2. Kelompok magang saya mendadak jadi sering main ke Roxy pulang kantor. Voilaaaa. Besoknya tuiter clientnya dah pada ganti aja gitu.. Hahahaha.. Malahan di kelompok magang saya dulu yang berjumlah 17 orang sempet ada persaingan antar gadget : Blackberry vs Android. Konyol dan gak penting emang. Tapi seru. Saya gak beli langsung pas uang rapel turun. Selain karena belum butuh, juga karena mainstream banget ya lan...

Work Hard Play Hard

Tiba2 saya jadi kepingin nulis hal2 absurd tentang kantor saya ini. Username Intra Ada beberapa pegawai yang sudah pensiun di kantor saya semenjak saya datang pertama kali. Awal saya bekerja di sini, saya belum punya username sama password intranet. Kata supervisor bisa pake username pegawai yang sudah pensiun. Begitu berlangsung selama berbulan-bulan. Sebenernya sampe sekarang saya belum punya juga sih. Belum sempat (males) menanyakan ke Umum. Nah, pas kapan itu saya ngobrol dengan beberapa pegawai prodip, ternyata mereka juga jarang make usernamenya sendiri. Lah?? Ada satu username pegawai pensiun yang menjadi semacam rebutan buat log in intra. Jadi barangsiapa di kantor yang bisa log in dengan user itu, kayak dapet semacam kepuasan pribadi gitu deh. Pleeeaaaseee!!! Suatu hari da yang tanya, "Ini yang log in pake user XXXX siapa??" Kebetulan waktu itu saya yang pake. Dan kemudian (kayaknya) derajat kekerenan saya naik beberapa tingkat. -- amit-amit Padahal saya mak...