Langsung ke konten utama

Homey Home! (1)

Sekarang saya sudah ada di kantor (lagi). Saya pengen nulis tentang gimana mudik saya kemaren. hhaha. ini mudik-serius-pertama setelah saya berumur 22 tahun. Gimana enggak, biasanya saya mudik itu tinggal pesen tiket bus, jalan bentar ke ujung gang, naik bus, tidur. Voilaaa, tau2 udah nyampe rumah aja dong.
Itu karena biasanya saya dapet libur lebih awal ketimbangtemen2 di kampus lain.
Belum lagi faktor ketua kelas dalam melobi liburan kami ke dosen2 (ketua kelas saya selama 3 thun itu sangat outstanding ngelobinya).
Nah,baru juga ngejogrokin diri di sini, temen saya itu langsung semangat dong cari tiket pesawat buat pulang lebaran. Padahal saya aja masih males ngapa2in.
berhubung saya malesan ya, jadinya nitip pesenin aja.
Akhirnya, setelah seminggu menggalau gara2 tiket pesawat, akhirnya kami mengefixkan diri (bahasa mana ini deh) buat reserved.

Planned : Padang -- Jakarta : Lion Air, 08.40, 591k
               Jakarta -- Padang : Batavia Air,10.50,541k
Sangat affordable kan?
Terus, dari jakartanya saya berencana buat ngambil kereta aja biar murah. (masih CPNS kakaak).

Facts : ternyata pembelian tiket kereta dibuka  ketika saya sedang prajab. Dang! prajab gak bisa keluar2 dan teman2 saya entah-lagi-pada-dimana-sehingga-gak-ada-yang-bisa-dititipi. thnks anyway! *pundung

Seminggu sebelum mudik, kebetulan saya diajak ke Padang sama ibu-ibu di kantor. Sebenernya saya agak males ya, secara wiken kan paling enak buat leyeh2. Tapi gak enak nolak trus ibu2nya juga ngiming2i ada mall di Padang. Ealahh, ayuks bu, kita cabs! *banci mall*

Planned : belanja baju (bukan karena lebaran tapi emang saya pengen beli baju, mumpung ada sale lebaran...*apa bedanyaaaa), belanja oleh2 (katanya ada keripik balado Christine Hakim yang terkenal itu)

Facts : Mission accomplished! uyeeeaaahh..


Oh ya, gimana dengan tiket Jakarta -- Kebumen? Tenang teman2, saya akhirnya memutuskan buat naik PESAWAT!!! jeng jengg.... GARUDA!!! jeng jeng
kemana jiwa prihatin sayaaaaa...
Tapi there's always a reason behind..
Ceritanya itu, saya kan udah desperate ya sama tiket kereta. Dan saya juga anti calo. akhirnya saya mikir, kenapa gak pake pesawat aja gitu sampe Jogja.
Mulailah saya browsing2 tiket pesawat yang gak kagetnya udah habis! yaiyalaaahh.. Udah H- berapa iniiiii!
pulang kerja langsung ke agen terdekat.
Ternyata masih ada Lion di waktu yang reasonable (saya gak berani nanya Garuda). Waktu itu saya ditawari naik Lion dengan harga 1.400ank. Buseeeettt, demi pulang ini ya,,,nyaris saya keluarin ATM Mandiri saya buat bayar, takut abis. Tapi mesinnya lagi rusak dan disuruh balik lagi paling lmbat jam20.00 malem. Males. Akhirnya saya nyerah deh..
Besoknya saya main ke agen resmi Garuda. (main aja gak berani reserved). di internet sih udah abis. Ternyata di agen ini saya ditawari tiket Jakarta- Jogja bolak balik seharga 1.900ank saja loohh.
aseeekk... Setelah compare sana sini disimpulkan kalo ini jauh lebih murah ketimbang pake opsi pertama naik Lion
Gesek deeeh ATM-nya ( Thanks to my 13th salary). Grab the ticket ye ye ye... *nangis*

sejauh saya idup,ini mudik paling complicated deh..

suara di kejauhan : "masih untung bisa pulang,liat temen2mu yang gak bisa berlebaran di rumah".

*brb ucap hamdalah*

--bersambung

Komentar

  1. 1.900ank? 1jt 900rb?
    Widih...beda banget ya kalo hari2 biasa, harganya pasti gak membumbung setinggi itu :))
    Tapi gak apa sih, toh setahun sekali doang :D

    BalasHapus
  2. begitulahh... hebring emang kalo mau mudik..
    enw,thnks udah baca, :D

    BalasHapus
  3. wanita galau yang mudik galau.. hahahaa...

    BalasHapus
  4. enak ajaa.. situ lebih galauuu.. sampe ngimpiin temennya pergi ke Paris. #ups

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Absurdity as Its Finest

Source : Islamic Thinking (dipost di path saya juga) Akhir-akhir ini saya sedang mellow. You know, when everything seems pretty hard yet you don't have anyone to rely on. *dari kalimatnya aja dah melow2 gini*. Pernah sih pada suatu ketika saya mikir berat juga ya. Meanwhile saya bukanlah tipe yang curhat mengenai masalah-masalah. I will tell the world in most cryptic way yet i need to be understood. So stupid right? *Giiiiiiiirrlll*. Ketika saya mikir kok gini amat ya saya. Trus saya mikir lagi, that is just the way i am, i just need to compromise a little. Gitu aja terus sampe Messi pindah ke Madrid (amit-amit, ketok meja kayu 3x). Tulisan ini saya bikin untuk pengingat saya di masa depan. It’s okay to feel pathetic so this moment needs to be archived for future purpose. Yep, this is one of those moments. When you feel like you are on the lowest point (yet?). Still, no need to be worry. You can't go any lower, right? I perfectly aware that someday in the future i

Disclaimer #2

Saya suka ketika hari hujan, saya sedang di balik selimut Mendengarkan musik bagus, membaca buku Menyeduh cappuccino instant Atau menonton serial favorit, dorama Ketika hari hujan, saya pun suka bermain2 di luar Berteduh dr satu tempat ke tempat lain Melihat banyak hal dan pulang dengan membawa penat luar biasa Tapi yang paling saya suka dari hujan Adalah karena hujan selalu membuat saya teringat Bagaimana kamu peduli, apakah saya kena flu atau tidak Dulu.

Know Yourself Better!

Do you think you know yourself? Inside out? Don't be so sure.. *smirk For a moment I think I have known myself but it keep surprising me nowadays. I merely thought it is the real me?? I'm kolerist-sanguinist  which more dominant in kolerist. And i'm proud being that. Hahaha Please note, don't ever make kolerist one being mad. You will have no idea what you should do to make it up. They might act cool as if nothing happen but deep down inside you know there is something wrong about it and you don't know how to bring up the case without any burden. HAH! or if you still keep insisting by asking,"What's wrong with you? Are you mad? You never acted strange like this before!" esp in high tone, just wait, in no time kolerist will lose their temper in most sarcasm way. They will also explain your blunder step by step technically, logically and cynically.. But they will always forgive you. So, what're you gonna do? :D